Mau Jadi Orang yang Pandai Mengeluh atau Pandai Bersyukur?

Sahabat Ummi, kita selalu punya pilihan, karena Allah memberikan manusia kehendak bebas yang tidak dimiliki oleh malaikat. Masalahnya, kita sering salah pilih.

Dalam menghadapi masalah misalnya, ada orang-orang yang justru memilih untuk mengeluh daripada bersyukur.

“Aduuh… Kenapa sih saya diuji seperti ini? Saya salah apa ya Allah?”

Padahal, setiap masalah atau kesulitan yang Allah berikan, bisa menghapus dosa-dosa kita. Jadi semestinya kita bersyukur jika dikasih masalah, bukannya malah protes pada Allah, bahkan ngerasa nggak punya dosa sampai bertanya “Saya salah apa?”

Yuk coba ganti pilihan kata kita saat menerima ujian:

“Alhamdulillah… Terimakasih Allah saya diberi ujian besar, semoga ini bisa menghapus dosa-dosa yang pernah saya lakukan selama ini.”

Sayangnya, sedikit sekali yang menyadari hal ini, bisa jadi karena merasa diri bersih dan sudah banyak melakukan amal kebaikan, sehingga merasa tidak pantas diberi ujian sulit oleh Allah. Astagfirullah…

Bisa jadi juga kita terbiasa mengeluh karena memang Allah memberikan sifat bawaan dalam diri setiap manusia untuk mudah mengeluh:

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah. Apabila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang tetap mengerjakan shalatnya.” (Al-Ma’arij: 19-22)

 

Beberapa tips berikut ini semoga bisa membantu menjadikan diri kita pandai bersyukur bahkan di tengah banyak masalah:

1. Selalu ingat hidup ini singkat dan sementara

Kalau tahu hidup ini singkat saja, buat apa kita habiskan waktu untuk protes dan mengeluh? Lebih baik lakukan hal yang lebih bermanfaat.

2. Mengeluh akan membawa lebih banyak kesulitan

Pahamilah bahwa keluhan itu membawa energi negatif, semakin banyak mengeluh… semakin banyak kesulitan menghampiri.

3. Bersyukur akan menambah nikmat

Banyak orang yang terbalik pola pikirnya “Dapat nikmat baru bersyukur” Makanya mereka jarang bersyukur karena merasa jarang dapat nikmat.

Padahal pola pikir yang benar adalah “Bersyukurlah maka akan dapat banyak nikmat.” Jadi orang-orang yang nikmatnya banyak, meskipun tidak kaya, tidak cantik, tidak hebat tapi terlihat hidupnya sangat nikmat, bisa jadi karena mereka pandai bersyukur.

Apapun masalah yang kamu hadapi, percayalah bahwa itu masih dalam taraf yang sanggup kamu terima, Allah tidak pernah salah menilai hambaNya. Jadi, mana yang dipilih? Mau terus mengeluh atau mulai belajar bersyukur?

2 thoughts on “Mau Jadi Orang yang Pandai Mengeluh atau Pandai Bersyukur?

Leave a comment